Tanjungbalai Sumut. Media SHI News//
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Tanjungbalai Sumatera Utara Diguncang Badai (Barisan Demokrasi Aktivis Indonesia) Kota Tanjungbalai Kamis 23 Oktober 2025, Arief Setiyo Wibowo Pimpinan Cabang BRI Tanjungbalai tetap tenang menghadapinya.
Aksi Badai didepan kantor BRI setempat meneriaki minta dugaan korupsi dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 25 Miliyar di BRI unit Aek Songsongan dan BRI unit Sei Kepayang untuk diusut tuntas.
Orator Kacak Alonso dan Rudi Bhakti mengatakan mereka telah melaporkannya ke Jaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) dan Kejagung. Menurut Badai peranan oknum orang dalam/karyawan BRI sangat besar, uang sebesar Rp. 25 Miliyar kalau dibelikan kerupuk, Tanjungbalai bisa tabonam dengan logat daerah kota Korang.
Badai juga menyoroti lelang sitaan BRI berupa tanah yang telah dibeli, ternyata tanah dan dokumennya tidak ada. Badai minta agar dikembalikan uang pembelian tersebut.
Ditengah masa Badai, Arief Setya Wibowo Pimpinan BRI Cabang Tanjungbalai duduk bareng didepan kantor BRI setempat bersama masa aktivis. “Kasus dugaan KUR BRI yang dipimpinnya kini ditangani BRI Sumut dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungbalai. Saya baru saja bertugas di BRI Cabang Tanjungbalai yang menangani 14 BRI unit di Kabupaten Asahan dan Kota Tanjungbalai” Terangnya.
Arief menjelaskan, bagi masyarakat ingin minjam dan KUR, tidak memakai agunan, cukup surat izin usaha dari Kelurahan setempat. Penjelasan Pimpinan BRI Arief Setya Wibowo mendapatkan tepukan masa Badai, “hidup Arief Pimpinan BRI Cabang Tanjungbalai yang baru.
Aksi berjalan damai, tertib dan aman di bawah pengamanan Polres Tanjungbalai. (Yus)
